�Evidence is all means by which an alleged matter of fact is establish or disproved�, yang dinyatakan oleh George A. Manning, CFE., E.A dalam bukunya �Financial Investigation and Forensic Accounting�. Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil suatu pengertian bahwa bukti merupakan segala sesuatu menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku yang digunakan untuk membuktikan apakah kasus itu terbukti atau tidak terbukti. Terdapat tujuh teknik audit yang menghasilkan bukti-bukti audit yaitu : pemeriksaan/pengujian fisik, konfirmasi, pemeriksaan dokumen, prosedur analytical, wawancara, penghitungan Kembali, dan observasi.


Sebagai respon terhadap bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa teknik kekerasan dan paksaan yang digunakan dalam wawancara hanya menghasilkan informasi yang tidak andal, maka praktisi beserta ahli mengembangkan suatu teknik wawancara yang disebut sebagai wawancara investigasi (Investigative Interviewing). Tujuan wawancara investigatif adalah untuk memperoleh informasi yang akurat, andal, dan dapat ditindaklanjuti. Wawancara investigatif dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi pengakuan yang tidak benar dan dipaksakan atau kekeliruan proses peradilan. Metode ini mengarahkan petugas untuk melakukan wawancara secara sistematis dengan pikiran terbuka, mencegah kesalahan yang umum terjadi karena terlalu dini membuat kesimpulan.

Berdasarkan fakta tersebut, Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) menggelar webinar bertajuk Investigative Interviewing I yang menghadirkan Bapak AKBP Eko Novan Prasetyopuspito, S.I.K, M.Si. (Kepala Kepolisian Resort Wonosobo) sebagai Narasumber dan Ibu Yezie Dwi Gumay Putri, S.Psi., M.Psi., CMTNLP (Asesor Assosiate PLN) selaku Moderator.

Webinar dibuka oleh Dr. Bambang Utoyo, Ak. Msi., CA, CFrA, QIA, Cer.IPSAS, CACP, CRGP, Askom. selaku Ketua Umum AAFI. Pelaksanaan webinar secara live dari Kantor Kepolisian Resor Wonosobo pada hari Sabtu tanggal 15 April 2023, pukul 10.00 � 13.00 WIB. Tersedia e-sertifikat bagi seluruh peserta serta merchandise menarik bagi peserta terpilih.

Peserta webinar berasal dari beragam institusi antara lain: BPK, BPKP, KPK, Kepolisian Daerah, Kepolisian Resor, Kementerian Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Inspektorat Jenderal Kementerian, Inspektorat Daerah Kabupaten, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Perbankan (Bank Tabungan Negara, Bank Syariah Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggaran Timur), PT Garuda Indonesia (Persero), Pertamina EP Cepu (PEPC),� Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), PT Jamkrindo (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), Perguruan Tinggi (Universitas Padjajaran. Universitas Negeri Semarang, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta), Pusat Kajian Financial Criminology (PUSAKA), Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Kantor Akuntan Publik (KAP), PT ABM Investama Tbk, PT Global Oceania Sejahtera, PT Hotel Indonesia Natour, dan lain-lain.